Thursday, February 27, 2014

HARD TO ....

Untuk kamu yang terindah,
Pernahkah aku singgah walau hanya sekejap saja di hatimu? Pernahkan di pikiranmu terlintas namaku walau hanya sesaat saja? Pernahkan wajahku terbayang walau beberapa detik saja olehmu? Pernahkah senyummu itu tercipta karna aku? Pernahkah kau bayangkan rasanya jadi aku? Aku yang tak bisa melepaskan pikiran ini pergi darimu walau hanya sejam saja, atau bahkan se menit saja rasanya sulit.

Jarak kita kian jauh setiap harinya ketika aku mencoba mendekat. Jarak kita diluar lampauan batas 'menjauh'. Bahkan untuk melirik ke arahku saja kamu enggan, apalagi memberikan sapaan atau bahkan bertanya. Seberapa rasa bencimu? Seberapa salahnya aku? Maaf beribu maaf ku ucap padamu.

Sulit rasanya untukku mempertahankan rasa ini, tapi jauh lebih sulit untuk melupakan semua yang ku tahu tentang mu. Entah sampai mana dan sampai kapan aku mampu bertahan dalam rasa yang begitu menyiksa ini setiap harinya, tiap kali kau panggil dia dia dan dia, tiap kau bertanya padanya dia dan dia, tiap tawamu hanya untuk mereka. Aku tidak.

Wednesday, February 26, 2014

aku mau

kAu boleh AcuhkAn diriku, dAn Anggap ku tAk AdA
tApi tAkkAn merubAh perAsAAnku kepAdAmu
ku yAkin pAsti suAtu sAAt, semuA kAn terjadi
kAu kAn mencintAiku dAn tAk AkAn pernAh melepAsku

Aku mAu mendAmpingi dirimu
Aku mAu cintAi kekurAngAn mu
selAlu bersediA bAhAgiAkAnmu, ApApun terjAdi
ku jAnjikan Aku Ada
<3

Tuesday, February 25, 2014

Seandainya

Jadikan aku matahari yang dapat menghangatkanmu kala hujan mendinginkanmu
Jadikan aku pelangi yang bisa membuat senyummu datang kembali kala duka menghampirimu
Jadikan aku mimpi indah yang menemani tiap tidur nenyakmu kala mimpi buruk itu datang
Jadikan aku angin yang bisa ikut merasakan hembusan nafasmu dan harum khas tubuhmu

Hujan biar menerpaku asal kamu jangan
Terik mentari biar menerpaku asal kamu jangan
Sakit biar ku yang tanggung asal kamu tidak merasakannya
Mimpi buruk pergilah darinya jangan buat dia melihatmu
Angin berikan dia kesejukan buat dia nyaman

Aku bukan mereka yang bisa membuatmu tersenyum bahagia, tapi selalu aku coba
Aku bukan dia yang asik diajak bicara, tapi selalu aku coba
Aku bukan kalian yang selalu dianggap ada, dan itu sulit aku coba

Wednesday, February 19, 2014

oh its hurt

Kenapa rasanya susah banget buat dengerin omongan orang yang nyarananin 'stop' aja. Oke oke aku nyadar apa yang aku lakuin dan resiko apa yang nantinya bakal aku dapet aku tau dan paham banget. Tapi kenapa aku batu banget sih, udah sampe tau pake mata kepala sendiri juga kalo jelas-jelas apa yang aku pikirin itu bener eh tapi tetep aja diterusin.
Ini kan ngga segampang yang kalian omongin, ngga segampang yang kalian pikirin, aku yang ngerasain gimana bahagianya pas aku liat dia, gimana bahagianya aku denger suara dia, walaupun bukan buat aku. Dan bahkan sekarang akhirnya aku tahu, gimana bencinya 'dia' sama aku, gimana gak sukanya 'dia' sama aku, gimana 'dia' ngomongin aku ke temen deket aku sendiri. Tapi itu gak ngerubah perasaan aku ke kamu. Terlalu gampang kalo cuma gitu aja aku langsung ilang rasa sama kamu.

maafin aku, maafin apapun yang buat kamu benci sama aku.

Thursday, February 13, 2014

Jarak

Hei, kita terasa begitu jauh. Sangat jauh.
Apa yang terjadi antara aku dan kamu? apa yang membuat kita menjadi mempunyai jarak yang amat jauh?
Sampai sekarang, bahkan sampai detik ini aku masih terus memikirkannya. Memikirkan bagaimana kita bisa menjadi partner seperti yang lain.
Kita ada dalam satu kelompok, ya, kita ada di satu team work. Tapi rasanya kamu tak pernah ada, atau bahkan aku yang tak merasa ada di dalammnya? Kamu terus saja menghindari aku, menjauh, bahkan tak lagi menganggap keberadaan ku. Sepenglihatan mungkin jarak antara kita tak kurang dari 3 langkah kaki saja. Tapi rasanya begitu sulit antara kita saling berkomunikasi, untuk saling mengutarakan pendapat seperti kepada yang lain, sulit. Aku seperti berada di pulau oh atau di negara yang berbeda dengan kamu, hingga kita begitu sulit berkomunikasi. Aku menyayangkannya, aku ingin juga dapat senyuman manis itu, mendapat canda dan tawa khas mu, mendapatkan teguranmu, mendengar suaramu memanggil nama ku seperti yang setiap hari kau lakukan pada yang lain. Andai kamu tahu, sangat sakit rasanya setiap kali aku mendengar kamu yang berualang kali menyebut nama "A", "B", "C" dan lainnya, tapi selalu kamu melewatkan satu nama, namaku.

Wednesday, February 12, 2014

kuat

saat pengalaman mendewasakanku. Aku semakin sering berdialog dengan diriku sendiri untuk menyadarkan apa yang sebenarnya sedang dan akan ku hadapi. Hati dan perasaan yang terasa sedang di hujam rasa sakit, amarah, sedih, kecewa, nelangsa setiap harinya. Setiap kali aku harus bertemu kamu, setiap kali aku harus melihat kamu dengan yang lain tersenyum, dengan yang lain tertawa, dengan yang lain bercanda, dengan yang lain bertanya, tanpa pernah sedikitpun aku dianggap ada.
Maaf, jika itu terjadi karena aku menyayangi kamu, karena aku mencintai kamu. Mungkin caraku yang salah, mungkin aku masih sulit menerima kenyataan bahwa kamu ada disini bukan untuk aku. Andai bisa apa saja akan aku lakukan untuk kamu, agar kamu memaafkan aku. Agar kita kembali biasa, seerta kau, dan yang lain.
Setiap hari aku menyiapkan hati dan mental yang sekuat baja dan perasaan setegar karang. Agar aku siap dan kuat melihat senyumu yang bukan untukku, mendengar suaramu yang bukan kepadaku, menghirum harum tubuhmu yang hanya sekedar lewat depanku untuk menemui yang lain, memergoki tataptan damai matamu yang meliat mereka yang lain.