Thursday, February 13, 2014

Jarak

Hei, kita terasa begitu jauh. Sangat jauh.
Apa yang terjadi antara aku dan kamu? apa yang membuat kita menjadi mempunyai jarak yang amat jauh?
Sampai sekarang, bahkan sampai detik ini aku masih terus memikirkannya. Memikirkan bagaimana kita bisa menjadi partner seperti yang lain.
Kita ada dalam satu kelompok, ya, kita ada di satu team work. Tapi rasanya kamu tak pernah ada, atau bahkan aku yang tak merasa ada di dalammnya? Kamu terus saja menghindari aku, menjauh, bahkan tak lagi menganggap keberadaan ku. Sepenglihatan mungkin jarak antara kita tak kurang dari 3 langkah kaki saja. Tapi rasanya begitu sulit antara kita saling berkomunikasi, untuk saling mengutarakan pendapat seperti kepada yang lain, sulit. Aku seperti berada di pulau oh atau di negara yang berbeda dengan kamu, hingga kita begitu sulit berkomunikasi. Aku menyayangkannya, aku ingin juga dapat senyuman manis itu, mendapat canda dan tawa khas mu, mendapatkan teguranmu, mendengar suaramu memanggil nama ku seperti yang setiap hari kau lakukan pada yang lain. Andai kamu tahu, sangat sakit rasanya setiap kali aku mendengar kamu yang berualang kali menyebut nama "A", "B", "C" dan lainnya, tapi selalu kamu melewatkan satu nama, namaku.

No comments:

Post a Comment