Layar Kaca

aku dan kamu
aku merasa kita seperti terhalang
terhalang sesuatu yang memisahkan kita menjadi sangat jauh
aku tak bisa menyentuhmu

kamu seperti di dalam kotak canggih penuh warna

ada layar kaca yang seolah menghalangi aku

layar kaca yang memang sengaja kau tempatkan disitu untukku

tapi, kotak dan layar kaca itu tak akan mampu menghalang rasaku

aku bisa melihatmu, tapi kamu tidak

aku bisa mendengarmu, tapi kamu tidak

aku bisa tersenyum padamu, tapi kamu tidak

aku bisa mencintaimu, TAPI KAMU TIDAK.

pahit

rasanya terlalu pait nerima kenyataan ini
kenyataan yang jelas-jelas di depan mata
separah ini ya hubungan antara aku dan kamu?
mungkin, dari awal aku emang yang salah
aku yang buat kamu ngerasa keganggu
mungkin, harusnya waktu itu aku gak usah bertindak apa apa yang bikin kamu ngerasa gak nyaman
mungkin, kalo aku dulu ngga ngelakuin apapun ke kamu kita gak akan seburuk ini hubungannya
seandainya aja waktu bisa diulang, aku janji bakal jadi temen yang baik buat kamu
seandainya aja kemarin aku gak ngulang salah yang sama
seandainya aja aku mikir pake logika dari dulu, bukannya pake hati terus.
iya, aku yang salah ....


AKU CAPEK NYALAHIN DIRI SENDIRI MULU, KALO AKU YANG SALAH DISINI, SEMUA GARA GARA AKU, KAMU MARAH, KAMU PERGI, KAMU GAK PERNAH NGELUARIN SEPATAH KATAPUN BUAT AKU, KAMU GAK PERNAH NGANGGEP AKU ADA, KAMU GAK TAHU ADA DI POSISI AKU. SEMUA GARA-GARA AKU. AKU JUGA PENGEN KAMU ADA SALAHNYA, BUKAN  AKU MULU. AKU GAK MAU TERUS TERUSAN DISALAHIN SAMA DIRI SENDIRI TIAP KALI BERDIALOG DALAM HATI. SAYANGNYA DIRI AKU SENDIRPUN GAK MAU DAN GAK BISA NGANGGEP KAMU YANG SALAH. KAMU TERLALU BAIK UNTUK DISALAHKAN APALAGI SAMA AKU.  AKU PENGEN ADA SESEORANG YANG NGAGGEP AKU BENER, NGAGGEP AKU GAK SALAH NGELAKUIN SEMUA ITU KE KAMU DENGAN ALASAN KARENA AKU SAYANG SAMA KAMU. SEORANG AJA AKU MINTA YANG NGERTI AKU.

no need title.

"Sampai kapan kita akan terus seperti ini? Saling diam, saling tak melihat, bahkan saling tak acuh.
Aku kehabisan kata-kata karenamu. Tak bisa digambarkan betapa nelangsanya aku."

SUERRRRR GUE UDAH GAK TAU LAGI MAU NULIS APAAN. TAPI RASANYA SEKARANG CUMA DISINI GUE BISA NGELUARIN SEMUA UNEK-UNEK APAPUN SAMPE LEBAY LEBAYAN. DAN BARU BANGET TADI GUE BUKA ASK.FM DIA DAN DIA JAWAB RANDOM QUESTION DARI ASKFM, "WHATS MOTIVATES YOU?" AND HE ANSWERED LIKE THIS "FIRST MY PARENTS...SECOND MY BROO, THIRD IS HER.. I HOPE SHE'S READ NOW". DAN KAYAKNYA I KNOW 'HER' YANG DIA MAKSUD ITU SIAPA I KNOW LAHHHH HAHAHHAHA
DUHHHHH SAYANG BANGET YA YANG BACANYA MALAH ORANG YANG PALING LO MALESIN (read:gue).  YA ALLAH KALO EMANG GAK ADA MUNGKIN MUNGKINNYA GUE SAMA DIA JADI TEMEN AJA UDAH DEH MENDING GAUSAH KETEMUIN GUE SAMA DIA LAGI :'''''(((( CAPEK HATI JUGA JADINYA. GIMANA BISA COBA, GUE SAMA LO ADA DI BAWAH LANGIT YANG SAMA, ADA DI TANAH YANG SAMA, ADA DI NEGARA BAHKAN KOTA YANG SAMA, KITA NGEHIRUP UDARA YANG SAMA, TAPI GUE SAMA LO ITU BISA DIBILANG GAK MUNGKIN. YA KARNA HATI KITA YANG GAK ADA DI TEMPAT YANG SAMA, GUE JATOH DI LO TAPI LO JATOHNYA DI YANG LAIN.

aku capek gini terus. aku capek gak dihargain. aku capek gak pernah dianggep. aku hancur ketika tahu semuanya. aku sakit menerima kenyataannya. maaf untuk air mata yang jatuh selama ini. -wina-

(mungkin) bukan dia

"dia yang aku sebut-sebut sempurna, dia yang aku bilang segalanya
tapi dia pula yang akhirnya buatku teteskan air mata
bukan dia yang terima aku apa adanya, bukan dia yang selalu ada"

Malaikat Juga Tahu

"... Mereka yang tidak paham dahsyatnya api akan mengobarkannya dengan sembrono. Mereka yang tidak paham energi cinta akan meledakkannya dengan sia-sia. Dirinya bukan malaikat yang tahu siapa lebih mencintai siapa dan untuk berapa lama. Tidak penting. Ia sudah tahu. Cintanya adalah paket air mata, keringat, dan dedikasi untuk merangkai jutaan hal kecil agar dunia ini menjadi tempat yang indah dan masuk akal bagi seseorang."

aku pengen(....) kamu,

Aku pengen, kamu nyapa aku kaya ke yang lain
Aku pengen, kamu liat kamu senyum atau ketawa karna aku
Aku pengen, kamu puji aku biar cuman sedikit juga
Aku pengen, kamu mintain tolong ke aku
Aku pengen, kamu bisa duduk disebelahku dengan santai
Aku pengen, kamu mau ngajarin aku gitar
Aku pengen, kamu mintain makanan aku kalo kamu emang mau
Aku pengen, kamu tatap aku balik saat aku tatap kamu
Aku pengen, kamu bisik-bisik di telingaku
Aku pengen, kamu jangan cuek
Aku pengen, kamu seneng dan bahagia terus
Aku pengen, kamu selalu sehat biar bisa selalu masuk sekolah
Aku pengen, kamu mau bales chat atau sms dari aku
Aku pengen, kamu sekali-kali chat aku duluan

Aku pengen denger, kamu baca ayat al-quran

Aku pengen denger, kamu bisa adzan

Aku pengen denger, kamu saat jadi imam sholat

Aku pengen denger, kamu manggil namaku

Aku pengen denger, kamu bilang terimakasih

Aku pengen denger,  kamu nanyi pake suara kamu yang merdu itu

Aku pengen denger, kamu ketawa seneng setiap harinya

Aku pengen denger, kamu komentarin scrapbook yang aku bikin buat kamu

Aku pengen denger, kamu cerita sesuatu sama aku

Aku pengen denger, kamu bilang tolong sama aku

Aku pengen denger, kamu main gitar tiap hari

Aku pengen denger, suara kamu setiap detik dalam sehariku

Aku pengen liat, kamu sholat dan berdoa dengan khusyuk

Aku pengen liat, kamu pake barang dari aku

Aku pengen liat, kamu selalu ada di setiap hariku

Aku pengen liat, kamu dateng lagi kerumah aku

Aku pengen liat, kamu ajak aku kerumah kamu

Aku pengen liat, kamu pasang muka serius kalo ada yang cerita

Aku pengen liat, kamu ngga terus-terusan sama dia

Aku pengen liat, kamu sukses di masa nanti

Aku pengen liat, kamu walau cuma punggungnya aja

Aku pengen liat, kamu jalan datengin aku

Aku pengen liat, kamu bahagia karna aku

Aku pengen liat, kamu selama lama yang aku pengenin.

SEMOGA KAMU BACA. MAAF AKU BANYAK PENGENNYA, MAAF AKU TINGGI BANGET NGAYALNYA, MAAF. 

HARD TO ....

Untuk kamu yang terindah,
Pernahkah aku singgah walau hanya sekejap saja di hatimu? Pernahkan di pikiranmu terlintas namaku walau hanya sesaat saja? Pernahkan wajahku terbayang walau beberapa detik saja olehmu? Pernahkah senyummu itu tercipta karna aku? Pernahkah kau bayangkan rasanya jadi aku? Aku yang tak bisa melepaskan pikiran ini pergi darimu walau hanya sejam saja, atau bahkan se menit saja rasanya sulit.

Jarak kita kian jauh setiap harinya ketika aku mencoba mendekat. Jarak kita diluar lampauan batas 'menjauh'. Bahkan untuk melirik ke arahku saja kamu enggan, apalagi memberikan sapaan atau bahkan bertanya. Seberapa rasa bencimu? Seberapa salahnya aku? Maaf beribu maaf ku ucap padamu.

Sulit rasanya untukku mempertahankan rasa ini, tapi jauh lebih sulit untuk melupakan semua yang ku tahu tentang mu. Entah sampai mana dan sampai kapan aku mampu bertahan dalam rasa yang begitu menyiksa ini setiap harinya, tiap kali kau panggil dia dia dan dia, tiap kau bertanya padanya dia dan dia, tiap tawamu hanya untuk mereka. Aku tidak.

aku mau

kAu boleh AcuhkAn diriku, dAn Anggap ku tAk AdA
tApi tAkkAn merubAh perAsAAnku kepAdAmu
ku yAkin pAsti suAtu sAAt, semuA kAn terjadi
kAu kAn mencintAiku dAn tAk AkAn pernAh melepAsku

Aku mAu mendAmpingi dirimu
Aku mAu cintAi kekurAngAn mu
selAlu bersediA bAhAgiAkAnmu, ApApun terjAdi
ku jAnjikan Aku Ada
<3

Seandainya

Jadikan aku matahari yang dapat menghangatkanmu kala hujan mendinginkanmu

Jadikan aku pelangi yang bisa membuat senyummu datang kembali kala duka menghampirimu

Jadikan aku mimpi indah yang menemani tiap tidur nenyakmu kala mimpi buruk itu datang

Jadikan aku angin yang bisa ikut merasakan hembusan nafasmu dan harum khas tubuhmu

Hujan biar menerpaku asal kamu jangan

Terik mentari biar menerpaku asal kamu jangan

Sakit biar ku yang tanggung asal kamu tidak merasakannya

Mimpi buruk pergilah darinya jangan buat dia melihatmu

Angin berikan dia kesejukan buat dia nyaman

Aku bukan mereka yang bisa membuatmu tersenyum bahagia, tapi selalu aku coba

Aku bukan dia yang asik diajak bicara, tapi selalu aku coba

Aku bukan kalian yang selalu dianggap ada, dan itu sulit aku coba

oh its hurt

Kenapa rasanya susah banget buat dengerin omongan orang yang nyarananin 'stop' aja. Oke oke aku nyadar apa yang aku lakuin dan resiko apa yang nantinya bakal aku dapet aku tau dan paham banget. Tapi kenapa aku batu banget sih, udah sampe tau pake mata kepala sendiri juga kalo jelas-jelas apa yang aku pikirin itu bener eh tapi tetep aja diterusin.

Ini kan ngga segampang yang kalian omongin, ngga segampang yang kalian pikirin, aku yang ngerasain gimana bahagianya pas aku liat dia, gimana bahagianya aku denger suara dia, walaupun bukan buat aku. Dan bahkan sekarang akhirnya aku tahu, gimana bencinya 'dia' sama aku, gimana gak sukanya 'dia' sama aku, gimana 'dia' ngomongin aku ke temen deket aku sendiri. Tapi itu gak ngerubah perasaan aku ke kamu. Terlalu gampang kalo cuma gitu aja aku langsung ilang rasa sama kamu.

maafin aku, maafin apapun yang buat kamu benci sama aku.

Jarak

Hei, kita terasa begitu jauh. Sangat jauh.
Apa yang terjadi antara aku dan kamu? apa yang membuat kita menjadi mempunyai jarak yang amat jauh?
Sampai sekarang, bahkan sampai detik ini aku masih terus memikirkannya. Memikirkan bagaimana kita bisa menjadi partner seperti yang lain.
Kita ada dalam satu kelompok, ya, kita ada di satu team work. Tapi rasanya kamu tak pernah ada, atau bahkan aku yang tak merasa ada di dalammnya? Kamu terus saja menghindari aku, menjauh, bahkan tak lagi menganggap keberadaan ku. Sepenglihatan mungkin jarak antara kita tak kurang dari 3 langkah kaki saja. Tapi rasanya begitu sulit antara kita saling berkomunikasi, untuk saling mengutarakan pendapat seperti kepada yang lain, sulit. Aku seperti berada di pulau oh atau di negara yang berbeda dengan kamu, hingga kita begitu sulit berkomunikasi. Aku menyayangkannya, aku ingin juga dapat senyuman manis itu, mendapat canda dan tawa khas mu, mendapatkan teguranmu, mendengar suaramu memanggil nama ku seperti yang setiap hari kau lakukan pada yang lain. Andai kamu tahu, sangat sakit rasanya setiap kali aku mendengar kamu yang berualang kali menyebut nama "A", "B", "C" dan lainnya, tapi selalu kamu melewatkan satu nama, namaku.

kuat

saat pengalaman mendewasakanku. Aku semakin sering berdialog dengan diriku sendiri untuk menyadarkan apa yang sebenarnya sedang dan akan ku hadapi. Hati dan perasaan yang terasa sedang di hujam rasa sakit, amarah, sedih, kecewa, nelangsa setiap harinya. Setiap kali aku harus bertemu kamu, setiap kali aku harus melihat kamu dengan yang lain tersenyum, dengan yang lain tertawa, dengan yang lain bercanda, dengan yang lain bertanya, tanpa pernah sedikitpun aku dianggap ada.
Maaf, jika itu terjadi karena aku menyayangi kamu, karena aku mencintai kamu. Mungkin caraku yang salah, mungkin aku masih sulit menerima kenyataan bahwa kamu ada disini bukan untuk aku. Andai bisa apa saja akan aku lakukan untuk kamu, agar kamu memaafkan aku. Agar kita kembali biasa, seerta kau, dan yang lain.
Setiap hari aku menyiapkan hati dan mental yang sekuat baja dan perasaan setegar karang. Agar aku siap dan kuat melihat senyumu yang bukan untukku, mendengar suaramu yang bukan kepadaku, menghirum harum tubuhmu yang hanya sekedar lewat depanku untuk menemui yang lain, memergoki tataptan damai matamu yang meliat mereka yang lain.